Aku tidak ingin menulis lagi

Entah lusa atau sewindu lagi, mungkin aku akan menulis tentangmu lagi.

Aku tidak ingin menulis tentangmu lagi.
Sebab,menuliskannya menjadi sajak atau puisi malah sulit menyembuhkan sungkawa di hati.


Aku tidak ingin menulis tentangmu lagi,entah saat hujan yang mampu merangkaikan kata.
Aku tak peduli.


Aku tidak ingin menulis tentangmu lagi.
Meski angin membawa ingatanku padamu,akan kututup pintu rumah dan pintu hati pula.


Namun pada kenyataannya,
Pada bait bait sajak ini,
Kamu masih saja mendominasi.

Baiklah aku berhenti.
Aku tidak ingin melanjutkan sajak ini lagi.